Berikut ulasan awal mula kartu kredit oleh sang Pakar Kartu Kredit Roy Sahkti.
Tahun 1951 kartu kredit pertama kali diterbitkan. Sepecimen, ini kartu kredit pertama. Nah, mulai merubah, uang sudah bukan lagi kertas. Sudah apa? Plastik. Ekonomi berputar cepat, uang mudah didapat. Kartu kredit memberi banyak kemudahan, disamping tentunya memberi presitise. Akhirnya apa? Orang-orang jadi kecanduan menggesek kartu kredit. Wah kok enak ya, gesek saja bisa terus belanja. Ahirnya belanja menjadi olahraga nasional di Amerika. Orang amerika boros-boros belanja.
Lama kelamaan orang lupa hubungan antara uang kertas dengan emas. Bahkan makin lama orang hanya menghargai dolar AS. Lantas muncul pemikiran, ngapain mengaitkan dolar AS dengan emas? Nyatanya orang nggak peduli sama berapa gram emas yang ada di The Fed untuk setiap dolar mereka.
Pada Tahun 1971 Presiden Nixon tanpa persetujuan kongres mebcabut dolar dari emas. Jadi setelah semua rakyat di dunia tahunya cuma dolar, dolar dan dolar. saat itulah diberikan kebebasan untuk mencetak uang kertas. Nggak perlu melihat perbandingan antara dolar yang dicetak dan emas yang disimpan. jadi mulai sekarang dolar bukan sama dengan emas yang disimpen. Uang anda itu bukan sama dengan emas. Uang anda adalah sama dengan utang.
Uang anda tidak didukung oleh emas. Karena emas sudah dipisah. Ahirnya apa? Inflasi gila-gilaan. Kalau uang sama dengan emas, nggak mungkin inflasi. karena jumlah emasnya terbatas. ketika inflasi terbang tinggi, kita dirugikan besar sekali. Sebab nilai tabungan kita merosot. Sebab menabung masih masuk akal pada saat uang sama dengan emas. Kalau kita tetap menabung, sementara aturan uang sama dengan emas itu sudah tidak berlaku, matilah kita.
Dunia berubah, aturan pun berubah. Kalau kita nggak mau mati, kita harus bisa mengikuti aturan-aturan baru dalam dunia finansial saat ini. Aturan baru seperti apa? Baca saja kelanjutannya di Buku Pakar Kartu Kredit. atau ikuti saja seminar Credit Card revolution.
0 komentar:
Posting Komentar