Pertumbuhan kartu kredit di awal tahun 2015 sedikit
melambat. Hal ini berdasarkan laporan dari MasterCard Indonesia melalui Vice
President & Country Managernya, Irni Palar. Penurunan ini dikarenakan
menurunnya permintaan Industri. Lalu, bagaimana dengan pangsa pasar calon pengguna kartu kredit baru?
Apakah masih bisa bertambah lagi?
Calon pengguna kartu kredit baru akan selalu ada. Menurut
MasterCard setidaknya ada 20 juta rakyat Indonesia yang berpotensi menggunakan
kartu ajaib ini. Mereka tersebar diseluruh kota di Indonesia. Masalahnya adalah
bisakah perbankan menggaet mereka?
![]() |
MasterCard memperkirakan masih ada 20 juta calon pengguna kartu kredit baru yang belum dimaksimalkan oleh perbankan |
"Potensi ini berasal dari segmen yang berbeda-beda dan
akan sangat tergantung masing-masing perbankan untuk membidik segmen yang
mana," ujar Irni Palar.
Pertumbuhan baru meningkat pada bulan Maret hingga pertengan
tahun. Pertumbuhan itu tidak hanya dari sisi jumlah kartu saja, akan tetapi
juga volume dan nilai transaksi. Apalagi, lebaran tahun ini momennya berada di
pertengan tahun, bank pasti sudah membuat antisipasi bakal melonjaknya aplikasi kartu kredit nantinya.
"Secara historis, permintaan penerbitan kartu kredit
baru juga terjadi pada pertengahan tahun dan akan terjadi peningkatan dari segi
jumlah kartu, volume transaksi dan juga nilai transaksi," ungkap Irni.
Biasanya laju pertumbuhan akan kembali melambat di bulan
Agustus. Namun, ketika menjelang akhir tahun banyak calon pengguna kartu kredit baru yang akan mengajukan aplikasi
kepemilikan kartu kredit.
Sebagai catatan, per Februari 2015, berdasarkan data
transaksi APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), terdapat 16,06 juta kartu
yang berbeda. Angka ini meningkat sekitar 0,14% jika dibandingkan dengan akhir
periode 2014.
0 komentar:
Posting Komentar