Di jaman yang serba cepat ini, kita dituntut untuk cepat
dalam segala hal, salah satunya dalam bertransaksi. Untuk itulah kartu kredit
kemudian diciptakan, agar dapat membantu kita dalam bertransaksi dengan cepat,
nyaman dan aman. Akan tetapi, ada kalanya kita diharuskan menutup kartu kredit yang kita punyai. Bisa jadi dikarenakan aturan
atau memang masalah pribadi. Lalu, bagaimana sich cara menutup kartu milik kita
dengan benar. Ada beberapa hal yang perlu Anda ingat dan lakukan, check it out!
Langkah pertama jika Anda hendak menutup kartu kredit adalah
manfaatkan reward yang telah Anda peroleh. Daripada reward terbuang sia-sia
karena setelah ditutup otomatis reward akan hangus, lebih baik dimanfaatkan
sekarang. Misal ada reward cashback, Anda bisa minta untuk ditransfer ke
rekening Anda. Cek dulu reward apa saja yang sudah Anda peroleh.
![]() |
Ada beberapa hal yang perlu nasabah perhatikan dan lakukan jika ingin menutup kartu kredit |
Langkah selanjutnya adalah dengan mematikan fitur pembayaran
otomatis. Jika selama ini Anda menggunakan kartu kredit untuk pembayaran
listrik, telepon, dan tagihan lain-lain secara otomatis, segera hentikan hal
tersebut. Kalau ini tidak Anda lakukan, maka bisa berdampak di kemudian hari.
Karena pihak penagih bisa saja akan tetap mengambil saldo dari kartu kredit
Anda. Jika ini yang terjadi, maka nasabah berada di pihak yang rugi, karena
posisi tawarnya lemah sebab dianggap sebagai pihak yang lalai memberitahukan
kalau kartu kredit telah ditutup.
Langkah keempat adalah dengan membayar lunas semua tagihan
beserta biaya-biaya lainnya yang mungkin ada. Ini banyak kejadian nasabah hanya
membayar tagihannya saja dan tidak menanyakan apakah ada biaya lain yang harus
dibayar. Alhasil beberapa waktu kemudian muncul tagihan lagi dengan jumlah yang
relatif besar. Ini tentu sangat merugikan, bukan? Tidak ada salahnya bertanya
tentang biaya-biaya lain, seperti bunga denda keterlambatan, biaya tahunan,
biaya materai, dll.
Yang terakhir yang perlu dilakukan saat kartu kredit hendak
ditutup adalah meminta bukti. Bukti penutupan kartu kredit sangat penting jika
suatu saat terjadi masalah di kemudian hari. Banyak kasus nasabah setelah
menutup kartunya lupa meminta bukti. Akhirnya ketika ada oknum nakal dimana
kartu kredit pura-pura dihancurkan, tapi kemudian dipakai lagi, beban akan
ditagihkan ke pemilik kartu sebelumnya. Tanpa ada bukti mau tidak mau Anda
harus membayarnya.
0 komentar:
Posting Komentar