Jumat, 30 Oktober 2015

Ingin menutup kartu kredit, sudahkah Anda melakukan hal ini?



Di jaman yang serba cepat ini, kita dituntut untuk cepat dalam segala hal, salah satunya dalam bertransaksi. Untuk itulah kartu kredit kemudian diciptakan, agar dapat membantu kita dalam bertransaksi dengan cepat, nyaman dan aman. Akan tetapi, ada kalanya kita diharuskan menutup kartu kredit yang kita punyai. Bisa jadi dikarenakan aturan atau memang masalah pribadi. Lalu, bagaimana sich cara menutup kartu milik kita dengan benar. Ada beberapa hal yang perlu Anda ingat dan lakukan, check it out!

Langkah pertama jika Anda hendak menutup kartu kredit adalah manfaatkan reward yang telah Anda peroleh. Daripada reward terbuang sia-sia karena setelah ditutup otomatis reward akan hangus, lebih baik dimanfaatkan sekarang. Misal ada reward cashback, Anda bisa minta untuk ditransfer ke rekening Anda. Cek dulu reward apa saja yang sudah Anda peroleh.

Penutupan kartu kredit
Ada beberapa hal yang perlu nasabah perhatikan dan lakukan jika ingin menutup kartu kredit

Langkah selanjutnya adalah dengan mematikan fitur pembayaran otomatis. Jika selama ini Anda menggunakan kartu kredit untuk pembayaran listrik, telepon, dan tagihan lain-lain secara otomatis, segera hentikan hal tersebut. Kalau ini tidak Anda lakukan, maka bisa berdampak di kemudian hari. Karena pihak penagih bisa saja akan tetap mengambil saldo dari kartu kredit Anda. Jika ini yang terjadi, maka nasabah berada di pihak yang rugi, karena posisi tawarnya lemah sebab dianggap sebagai pihak yang lalai memberitahukan kalau kartu kredit telah ditutup.

Tips selanjutnya dalam menutup kartu kredit adalah lebih baik Anda mendatangi bank penerbit kartu Anda. Memang, Anda bisa saja menutup kartu Anda melalui email atau telepon. Namun, metode itu memungkinkan terjadinya kesalahpahaman yang relatif besar. Untuk menghindari hal tersebut, lebih baik datang ke customer service dan sampaikan alasan Anda kenapa hendak menutup kartu tersebut. Bawa juga kartu kredit Anda untuk dihancurkan disana, sehingga tidak bisa digunakan lagi.

Langkah keempat adalah dengan membayar lunas semua tagihan beserta biaya-biaya lainnya yang mungkin ada. Ini banyak kejadian nasabah hanya membayar tagihannya saja dan tidak menanyakan apakah ada biaya lain yang harus dibayar. Alhasil beberapa waktu kemudian muncul tagihan lagi dengan jumlah yang relatif besar. Ini tentu sangat merugikan, bukan? Tidak ada salahnya bertanya tentang biaya-biaya lain, seperti bunga denda keterlambatan, biaya tahunan, biaya materai, dll.

Yang terakhir yang perlu dilakukan saat kartu kredit hendak ditutup adalah meminta bukti. Bukti penutupan kartu kredit sangat penting jika suatu saat terjadi masalah di kemudian hari. Banyak kasus nasabah setelah menutup kartunya lupa meminta bukti. Akhirnya ketika ada oknum nakal dimana kartu kredit pura-pura dihancurkan, tapi kemudian dipakai lagi, beban akan ditagihkan ke pemilik kartu sebelumnya. Tanpa ada bukti mau tidak mau Anda harus membayarnya.

Nah, itu tadi beberapa hal yang harus Anda ingat dan lakukan saat menutup kartu kredit. Ingat, jika tidak tahu aturan mainnya, Anda akan kalah. Menutup kartu memang kelihatannya sepele, tapi jika tidak dilakukan dengan benar bisa jadi bumerang. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

0 komentar:

Posting Komentar