Di tahun 2014, meski mengalami kenaikan (tumbuh 4 – 5%),
namun pertumbuhan kartu kredit di Indonesia dianggap kurang signifikan. Kurang
menggigitnya pertumbuhan tersebut bukannya tanpa alasan. Semakin ketatnya
peraturan tentang kartu kredit, baik secara operasional dan sistem dianggap
sebagai salah satu faktornya. Meski demikian, Mastercard optimis kalau di tahun
2015, bisnis kartu kredit akan kembali menggeliat. Bahkan, kartu kredit Mastercard berani mentargetkan pertumbuhan sebesar
20%.
![]() |
Kartu kredit Mastercard ditargetkan tumbuh hingga 10% di tahun 2015 ini |
Optimisme jika kartu
kredit Mastercard bisa tumbuh 10% di tahun ini disampaikan oleh Irni Palar,
Vice President & Country Manager PT Mastercard Indonesia. Menurutnya masih
banyak calon nasabah yang dianggap layak, namun belum dioptimalkan oleh
bank-bank penerbit kartu kredit.
Apalagi, diprediksi
kalau tahun 2015, perekonomian di Indonesia akan membaik. Hal ini jelas akan
berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah keatas. Makanya
tidak berlebihan jika Mastercard memasang target 10%.
"Kami lebih lebih optimistis untuk pertumbuhan kartu kredit
tahun 2015 dan berharap bisa tumbuh 10% untuk pemegang kartu yang baru,"
ungkap Irni.
Saat ini, kartu kredit Mastercard (hingga akhir 2014) telah
tersebar hingga 6 juta kartu. Jika targetnya adalah 10%, maka di tahun 2015
setidaknya akan ada tambahan 600 ribu kartu baru yang diterbitkan. Sedangkan
untuk volume transaksi kartu kredit. Angka 15% merupakan target yang realistis
menurut Mastercard. Target volume transaksi tahun 2015 ini sedikit diatas
realisasi target tahun 2014 yang mencapai prosentase 9 - 10%.
0 komentar:
Posting Komentar