Kamis, 06 November 2014

Cashless society mendekati kenyataan, ini indikasinya!

Sejak tahun 2010, Bank Indonesia (BI) sudah merancang program transaksi tanpa uang tunai. Bank sentral serta regulator tersebut berharap akan segera tercipta cashless society di Indonesia. Dan sepertinya, harapan itu segera terwujud setidaknya dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu jika kita melihat indikasi yang ditunjukkan masayarakat. Apa saja itu?

Transaksi tanpa uang tunai, Transaksi non tunai
Gejala di masyarakat mengindikasikan kalau kita sudah siap memasuki era cashless society

Indikasi pertama cashless society segera bisa terwujud adalah semakin diminatinya kartu kredit. Pertumbuhan kartu kredit dari waktu ke waktu semakin pesat. Bahkan ketika aturan semakin diperketat pun, industri kartu kredit diyakini masih akan tumbuh. Hal tersebut bisa dilihat dari semakin rajinnya masyarakat berbelanja menggunakan kartu kredit. Bahkan menurut kajian dari Center for Middle-Class Consumer Studies (CMCS) di enam kota menunjukkan kalau 13 persen dari masyarakat kelas menengah di Indonesia telah menggunakan kartu kredit.

Indikasi transaksi tanpa uang tunai selanjutnya adalah sudah diberlakukannya e-money untuk membayar alat transportasi. Meski baru beberapa alat transportasi saja (salah satunya bus TransJakarta) yang menerapkan sistem ini, namun ini menunjukkan kalau masyarakat sudah siap untuk meninggalkan uang tunai. Apalagi, baik penumpang dan manajemen pengelola alat transportasi mendapatkan keuntungan. Bagi penumpang, e-money membuat transaksi berjalan lebih cepat dan praktis. Sedangkan bagi manajemen, sistem ini menawarkan keamanan, transparansi dan akuntabilitas.

Tingginya volume dan nilai transaksi elektronik jadi indikasi selanjutnya cashless society semakin jadi kenyataan. Bagaimana tidak, menurut laporan Bank Indonesia, nilai transaksi elektronik sekarang sudah mencapai Rp. 8,7 milyar per hari dari 420 ribu transaksi. Hal ini jelas menunjukkan kalau minat masyarakat terhadap uang tunai sudah mulai berkurang.

Indikasi terakhir bakal terciptanya masyarakat yang transaksi tanpa uang tunai adalah semakin pentingnya ponsel dibandingkan dompet. Saat ini, hampir 90% transaksi harian dilakukan dengan elektronik. Ponsel merupakan bagian penting dari itu semua. "Telepon genggam sudah menggantikan fungsi dompet," ungkap Ronald Waas, Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Nah, 4 indikasi tersebut sudah menunjukkan kalau cashless society bakal segera terwujud. Meskipun demikian, belum ada yang tahu pasti kapan semua itu terjadi. Nah, pembaca sendiri, lebih suka transaksi dengan uang tunai atau transaksi tanpa uang tunai? Sampaikan opini anda di kolom komentar yang telah disediakan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda.

0 komentar:

Posting Komentar