Beberapa waktu yang lalu, Bank Indonesia telah mengeluarkan
peraturan baru terkait industri kartu kredit di Indonesia. Salah satu aturan
yang dikeluarkan BI adalah penggunaan
PIN kartu kredit. Peraturan ini dikeluarkan demi menjaga keamanan dan
kenyamanan nasabah kartu kredit dalam bertransaksi. Rencananya, per 1 Januari
2015, seluruh pemegang kartu kredit sudah harus memiliki PIN. Tapi, sepertinya
pelaksanaannya akan tertunda. Kenapa bisa demikian?
Penundaan penggunaan PIN kartu kredit ini disampaikan
langsung oleh Agus D.W. Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia. Adapun alasan
penundaan dikarenakan BI menilai masyarakat masih perlu waktu untuk memahami
tentang kewajiban penggunaan PIN tersebut.
![]() |
BI akan menunda kewajiban penggunaan PIN kartu kredit akibat minimnya respon nasabah |
"Masyarakat harus teredukasi dengan baik dulu atas manfaat
penerapan PIN demi keamanan transaksi kartu kredit itu,"ujar Agus D.W.
Martowardojo saat ditemui Rabu kemarin (10/12/2014).
Tak pelak, berita penundaan penggunaan PIN kartu kredit ini mendapatkan sambutan hangat dari
para pelaku bisnis kartu kredit. Apalagi, beberapa hari yang lalu, tepatnya
Senin (08/12/2014), melalui AKKI (Asosiasi Kartu Kredit Indonesia) telah
melayang permintaan penundaan ini. Permintaan ini dilakukan karena minimnya
respon nasabah, meskipun bank telah menyiapkan infrastruktur untuk mendukung
pelaksanaan penggunaan PIN tersebut (salah satunya mengganti mesin electronic
data capture (EDC) yang bisa menerima PIN).
"AKKI minta supaya ada masa transisi dan masih boleh
menggunakan tanda tangan," terang Steve Marta, General Manager Asosiasi
Kartu Kredit Indonesia.
Apalagi, dari total nasabah kartu kredit di Indonesia dari
semua bank per Oktober 2014 yang jumlahnya 15. 902.962 nasabah, 70% diantaranya
(sekitar 11.132.073 nasabah) belum mengaktivasi PIN kartu kredit. Kurangnya respon
nasabah ini oleh beberapa bank disebabkan karena perbedaan customer di setiap
bank, sehingga diperlukan waktu untuk melakukan sosialisasi.
"Butuh waktu untuk edukasi nasabah, karena setiap bank
memiliki customer yang berbeda," ujar Senior GM Card Center Bank Central
Asia (BCA), Santoso.
0 komentar:
Posting Komentar