Banyak yang mengira ketika BI mengeluarkan peraturan baru
tentang kartu kredit yang semakin ketat, dunia bisnis kartu plastik ini akan
mengalami kemunduran. Tapi, rupanya anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Hal
ini dibuktikan oleh beberapa bank yang terlibat dalam bisnis kartu kredit. Mereka mampu meningkatkan transaksi kartu
kredit mereka, bahkan ada yang hingga melampaui target.
![]() |
Bisnis kartu kredit tetap menggeliat meski di tengah ancaman ketatanya peraturan BI |
Sebut saja Bank Negara Indonesia (BNI), mereka mampu
mendongkrak pertumbuhan lini usaha kartu kreditnya tahun lalu. Tahun 2014, nilai
transaksi mereka tercatat Rp. 24,7 triliun. Angka tersebut jelas melebihi
target awal, yaitu Rp. 24,2 triliun. Ini berarti mengalami kenaikan jika
dibandingkan dengan bisnis kartu kredit
mereka tahun 2013. Di tahun 2013, nilai transaksi bank pemerintah tersebut
adalah Rp. 20,2 triliun.
"Nilai transaksi kartu kredit BNI meningkat sebesar
22,2%," ujar Dodit Wiweko Probojakti, GM Divisi Product Management,
Consumer and Retail Banking BNI.
Apakah hanya BNI yang mengalami pertumbuhan bisnis kartu
kredit? Rupanya tidak, bank pemerintah lainnya, yaitu Bank Mandiri juga
mengalaminya. Sayangnya, bank plat merah ini belum bisa mengungkapkan laporan
secara rinci. "Angka resmi belum keluar. Tapi, kisaran nilai mendekati Rp
30 triliun, dengan transaksi sebanyak 30 juta transaksi," jelas Boyke
Yurista, SVP Consumer Cards Group Bank Mandiri.
Sy inginmemiliki pinjaman melalui kartu kredit bagaimana caranya
BalasHapus