Kamis, 22 Januari 2015

Peraturan semakin ketat, bisnis kartu kredit semakin menggeliat

Banyak yang mengira ketika BI mengeluarkan peraturan baru tentang kartu kredit yang semakin ketat, dunia bisnis kartu plastik ini akan mengalami kemunduran. Tapi, rupanya anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Hal ini dibuktikan oleh beberapa bank yang terlibat dalam bisnis kartu kredit. Mereka mampu meningkatkan transaksi kartu kredit mereka, bahkan ada yang hingga melampaui target.

Industri kartu kredit
Bisnis kartu kredit tetap menggeliat meski di tengah ancaman ketatanya peraturan BI

Sebut saja Bank Negara Indonesia (BNI), mereka mampu mendongkrak pertumbuhan lini usaha kartu kreditnya tahun lalu. Tahun 2014, nilai transaksi mereka tercatat Rp. 24,7 triliun. Angka tersebut jelas melebihi target awal, yaitu Rp. 24,2 triliun. Ini berarti mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bisnis kartu kredit mereka tahun 2013. Di tahun 2013, nilai transaksi bank pemerintah tersebut adalah Rp. 20,2 triliun.

"Nilai transaksi kartu kredit BNI meningkat sebesar 22,2%," ujar Dodit Wiweko Probojakti, GM Divisi Product Management, Consumer and Retail Banking BNI.

Bukan hanya nilai transaksi kartu kredit BNI saja yang mengalami kenaikan, tapi juga dengan jumlah transaksi. Jika tahun 2013, jumlah transaksi adalah 21,2 juta transaksi, maka di tahun 2014, angka itu naik 9,5% menjadi 23,2 juta transaksi.

Apakah hanya BNI yang mengalami pertumbuhan bisnis kartu kredit? Rupanya tidak, bank pemerintah lainnya, yaitu Bank Mandiri juga mengalaminya. Sayangnya, bank plat merah ini belum bisa mengungkapkan laporan secara rinci. "Angka resmi belum keluar. Tapi, kisaran nilai mendekati Rp 30 triliun, dengan transaksi sebanyak 30 juta transaksi," jelas Boyke Yurista, SVP Consumer Cards Group Bank Mandiri.

Hal itu sesuai dengan data yang dimiliki Bank Indonesia tentang bisnis kartu kredit. Berdasarkan data hingga November 2014, nilai transaksi kartu kredit mengalami peningkatan 2,77%. Jika tahun 2013 di periode yang sama, tercatat nilai transaksi mencapai Rp 223,37 triliun, maka di tahun 2014, angkanya naik menjadi Rp 229,56 triliun. Meski demikian, bank-bank masih perlu mencari solusi karena dari data BI, volume transaksi justru mengalami penurunan. Volume transaksi kartu kredit justru turun 3,86% dari 239,09 juta menjadi 229,85 juta.

1 komentar:

  1. Sy inginmemiliki pinjaman melalui kartu kredit bagaimana caranya

    BalasHapus